Dalam
proses pemerataan pendapatan kepada seluruh sektor rill dalam masyarakat,
diperlukan adanya suatu sistem yang akan mengentaskan Indonesia terhadap
ketimpangan ekonomi yang kian melebar. Salah satu cara untuk menghindari
ketimpangan ekonomi yang lebih parah dengan menerapkan sistem ekonomi kreatif.
Dengan diterapkannya sistem ekonomi kreatif akan mendorong jiwa berwirausaha
dalam kehidupan masyarakat sehingga terserapnya tenaga kerja yang akan
menyebabkan meratanya pendapatan masyarakat dan berkurangnya angka kesenjangan
di Indonesia.
Ekonomi
kreatif sendiri merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru yang
mengintensifkan antara informasi dan kreatifitas dengan mengandalkan ide,
pengetahuan, softskill, dan talenta, daripada mengandalkan sumber daya
tenaga. Oleh Karena itu, Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi
utama dalam kegiatan ekonomi kreatif sehingga diperlukan pengetahuan tentang
potensi diri dan lingkungan budaya setempat dari warga masyarakat sebagai
sumber hidup dan tempat tinggalnya.
Konsep
ekonomi kreatif ini semakin mendapat perhatian utama di banyak negara karena
dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian. Di Indonesia sendiri
gaung ekonomi kreatif terdengar saat pemerintah mencari cara untuk meningkatkan
daya saing produk nasional dengan produk luar negri yang saat ini membanjiri
pasar domestic Indonesia serta untuk meningkatkan daya saing dikancah global.
Dengan didukungnya sistem ekonomi kreatif oleh
pemerintah secara penuh, sangat dibutukan peran mahasiswa sebagai iron stock dan agent of change untuk mengoptimalkan dan mengeksplorasi
potensi-potensi yang ada di wilayah agar dapat dimanfaatkan sebagai objek
ekonomi kreatif, sehingga angka ketimpangan ekonomi di Indonesia dapat
diminimalisir dengan mengoptimalkan potensi keragaman yang ada di Indonesia
serta potensi intelegensi dari para pemuda Indonesia khususnya para mahasiswa.
Lomba Karya Tulis
Ilmiah yang melibatkan mahasiswa seluruh PTN dan PTS se-Indonesia yang menyusun
karya tulisnya sesuai dengan tema dari “Implementasi Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa
Dalam Menghadapi Ketimpangan Ekonomi di Indonesial” yang telah
ditentukan oleh panitia. Dalam lomba karya tulis ini, akan terpilih 15 kelompok
yang akan mempresentasikan karyanya di Aula gedung F.7 FEB UB. Penentuan 15 kelompok ini, ditentukan oleh
penilaian juri yang mempunyai kompetensi di bidang penulisan dan memahami
tentang isu-isu ekonomi yang sedang aktual.
Tema yang disediakan dalam Presentasi LKTI IDE XIV adalah sebagai
berikut:
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pangan
4. Energi
5. Kesempatan Kerja
6. Sumber Daya
7. Ekonomi
Pada acara kedua adalah seminar nasional yang
diikuti para peserta lomba ataupun umum dengan target peserta 300 orang. Pada
sesi ini, terdapat dua pembicara yang masing-masing akan memberikan penjelasan
terperinci mengenai subtema yang diangkat pada lomba LKTI yang diselenggarakan
serta sesi diskusi umum selama 50 menit dengan pembicara.
acara terakhir adalah refreshing yang diadakan untuk
menambah keakraban antara delegasi dan panitia IDE XIV dan mengenalkan tempat
wisata unggulan yang dimiliki oleh Kota Malang salah satunya, Desa Pujon Kidul,
Batu, Malang. Selain itu dalam rangkaian Field
Trip ini peserta juga diajak untuk mengunjungi pusat oleh-oleh khas yang
ada di Kota Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar